Pasca Kebakaran di Pasar Segiri Samarinda, Ketua RT Kewalahan Mendata Korban
Samarinda, ANTPNEWS110.COM — Kebakaran yang terjadi di Kompleks Pasar Segiri Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu dinihari 27 Mei 2018 menghanguskan ratusan rumah dan petak pedagang.
Ratusan warga kehilangan tempat tinggal tepat di bulan Ramadan 1439 Hijriah. Polisi telah memasang garis kuning ( police Line) di area kebakaran di RT 28 kompleks Pasar Segiri.
Para korban kebakaran tampak berkumpul di posko dampak kebakaran yang dibangun ketua RT setempat. Mereka antre untuk mengambil bantuan berupa beras dan mie instan yang diberikan salah satu calon gubernur Kaltim.
Minggu pagi, pemerintah setempat mulai melakukan pendataan korban kebakaran. Namun, pendataan ternyata berjalan tak mudah. Ketua RT 28, Kelurahan Sidomulyo, Samarinda Ulu, kewalahan untuk melakukan pendataan.
Hampir separuh penghuni rumah bangsal di kompleks Pasar Segiri itu tidak terdaftar dalam administrasi RT.
Ketua RT 28, Asmudin mengatakan, untuk saat ini pihaknya hanya bisa mendata sebanyak 38 orang warga korban kebakaran. Padahal, di sekitar pemukiman itu, terdapat sekitar 100 kepala keluarga yang menempati rumah petak khusus pedagang Pasar Segiri itu.
Pihaknya sulit mendata warga korban kebakaran, karena rata-rata pemukim tidak terdata dan tak ada laporan masuk kepada pihaknya.
“Kalau untuk jumlah kknya, belum saya rincikan. Tapi sementara KK (kartu keluarga)-nya 39. Tidak termasuk penyewa. Banyak yang tidak terdaftar karena tidak melapor. Sementara jumlah rumah sekitar 100 lebih, Pak,” ujar Asmuddin.
Laporan : Febry Andik DS