Sebanyak 300 Personil Satgas Yonzipur 17/AD BKO ke Korem 132/Tadulako Kodam XIII/Merdeka
Balikpapan, ANTPNEWS110.COM — Sebanyak 300 personil tertua Satgas Yonzipur 17/AD Minggu, 07 Oktober 2018 pukul 13.30 wita bertempat di Pelabuhan Semayang Jalan Yos Sudarso Kota Balikpapan, dilepas Pangdam VI/Mulawarman, Personil tersebut dalam rangka BKO ke Korem 132/Tadulako Kodam XIII/Merdeka, untuk tanggap darurat bencana alam gempa bumi dan tsunami Palu, Donggala dan Sigi Sulawesi Tengah, pelepasan tersebut dihadiri Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol. Drs. Priyo Widyanto, M.M, Kasdam VI/Mulawarman Brigjen Teguh Pujo Rumekso, Irdam VI/Mulawarman Kolonel Inf. Rosidin, Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Dewa Gede Oka Susila, S.E, Para Staf Ahli Pangdam VI/Mulawarman, Para Asisten dan Kabalak Kodam VI/Mulawarman, LO TNI AU Kolonel Lek Tri Budianto, LO TNI AL Kolonel Laut (P) Daniel M. Rahardian, Para PJU Polda Kaltim, Dandim 0905/Balikpapan Kolonel Inf Muhammad Ilyas, SH, Komandan KRI Surabaya-591 Letkol Laut (P) Heru Syamsul Hidayat S.Si, Komandan KRI Makassar-590 Letkol Letkol (P) Anton Prastomo
Danyon Zipur Letkol Czi Papatih S.T, Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta YAP, SIK
Walikota Balikpapan H. Rizak Effendi, SE. Ka. KSOP Jhoni Runggu Silalahi, GM. Pelindo IV Balikpapan Bahruddin.
Selain membawa personil TNI kedua kapal tersebut juga membawa logistik sumbangan dari, TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan Masyarakat Balikpapan.
Bertindak selaku Inspektur upacara Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dalam amanatnya dalam amanatnya, “ Mengawali amanat ini, terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-nya pada hari ini kita dapat mengikuti upacara pelepasan Satgas YonZipur 17/AD dalam rangka BKO ke Korem 132/Tadulako Kodam XIII/Merdeka tanggap darurat ke Palu, Donggala dan Sigi Sulawesi Tengah dalam keadaan sehat walafiat
Sebagaimana telah kita ketahui bersama, bahwa daerah Palu, Donggala dan Sigi dalam keadaan darurat akibat bencana alam gempa bumi dan Tsunami yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 yang lalu, Bencana alam yang dahsyat itu telah menelan banyak korban jiwa dan dan menghancurkan infrastruktur pemerintah dan ekonomi. Upaya evakuasi mayat yang berada di bawah pun pun belum sepenuhnya dapat dilakukan dikarenakan keterbatasan alat berat dan akses jalan menuju daerah bencana terputus dan rusak berat begitu pula distribusi logistik bagi korban bencana belum sepenuhnya dapat didistribusikan kepada masyarakat.
Sebagai prajurit TNI Angkatan Darat telah menjadi tanggung jawab moral kita untuk turut membantu serta mengatasi korban bencana sesuai perintah pimpinan TNI Yonzipur 17/AD akan melaksanakan tugas membantu penanggulan korban bencana di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah jadikan kesempatan ini untuk memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat Palu dan Donggala dengan mengarahkan kekuatan personil maupun Alutsista yang dimiliki oleh satuan satuan di jajaran TNI.
Pada kesempatan ini saya berpesan kepada seluruh prajurit Satgas kunci klub yang akan melaksanakan tugas membantu penanggulangan bencana gempa di wilayah Palu, Donggala dan Sigi dengan menjadikan tugas Mulia ini sebagai suatu kehormatan dan perbankan dan diri untuk membantu saudara-saudara kita yang kini sedang dalam pelukan berita. Laksanakan pula tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab disertai dengan niat yang tulus ikhlas agar tugas ini juga bernilai ibadah.
Tugas operasi yang akan dilaksanakan merupakan tugas kemanusiaan yang difokuskan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi kondisi pasca bencana alam. sesuai tugas satuan TNI penggunaan alat berat diharapkan akan mempercepat proses pencarian korban memperbaiki sarana prasarana umum serta mendukung pembangunan tempat penampungan sementara bagi para pengungsi korban bencana serta tugas kemanusiaan lainnya. Namun demikian perlu saya ingatkan untuk tetap menjadi kewaspadaan dan kecepatan dalam setiap aktivitas bekas yang akan dilaksanakan daerah Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.
Selama pelaksanaan tugas operasi Kalian juga perlu terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan satuan satuan TNI/Polri dan Instansi serta pihak terkait lainnya yang terlibat dalam tugas-tugas kepolisian di daerah bencana hal ini harus selalu dilakukan agar upaya menangani daerah yang terkena bencana bisa lebih efektif dan efisien serta mencapai sasaran secara optimal.
Saya percaya dengan keyakinan bahwa Stasiun Sipur 17/Ananta Dharma dapat melaksanakan tugas ini dengan berhasil. Karena tugas operasi seperti ini bukan yang pertama kali pengalaman tugas di daerah daerah konflik yang pernah dilaksanakan selama ini tentunya telah memberikan pengalaman dan pelajaran berharga untuk selalu siaga dan waspada dalam keadaan bagaimanapun.
Terakhir Saya pesankan, Agar kalian tetap menjaga solidaritas dan soliditas satuan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait serta yang paling utama adalah selalu tawakal dan Ingat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Setiap dimanapun kalian bertugas.
Sebelum mengakhiri amanat ini, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Komandan KRI SBY-591 Letkol Laut (P) Heru Syamsul Hidayat beserta seluruh ABK yang akan membawa prajurit satgas Yonzipur 17/AD pada operasi kemanusian penanggulangan bencana gempa dan Tsunawi di Palu dan Donggala Sulawesi tengah.
Demikian amanat kami, semoga Allah SWT. Tuhan yang maha kuasa senantiasa memberikan kemudahan, Kekuatan dan perlindungan kepada kita semua dalam setiap langkah pengabdian serta selamat mendapat kesuksesan dalam melaksanakan tugas, Sekian dan terima kasih.”
Laporan :Djolis W. Tongka