Surati Menhub, Gubernur Kaltara Memohon Keringanan Harga Tiket Penerbangan
Jakarta, ANTPNEWS110.COM — Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie, secara resmi menyurati Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi untuk memberikan keringanan atau memfasilitasi penurunan harga tiket pesawat ke Kaltara. Surat ini dilayangkan, mengingat tingginya harga tiket penerbangan domestik, utamanya yang dari dan ke bandara-bandara di Kaltara dalam sebulan terakhir.
Surat resmi bernomor 550/045/DISHUB/GUB yang ditandatangani oleh Gubernur pada 17 Januari ini, seyogianya akan diserahkan langsung kepada Menhub dalam pertemuan yang dijadwalkan Jumat (18/1). Namun, karena mendadak Menhub ada agenda harus mendampingi Presiden, pertemuan di Kemenhub diwakilkan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhub Djoko Sasono.
“Dalam kesempatan bertemu Sekjen Kementerian Perhubungan (Djoko Sasono) yang mewakili Pak Menhub (Budi Karya Sumadi), secara khusus atas nama Gubernur, saya menyampaikan surat permohonan kebijakan kepada Menhub, berkaitan dengan kenaikan harga tiket pesawat yang dirasa sangat memberatkan masyarakat. Utamanya, bagi warga Kalimantan Utara yang mobilisasi lewat angkutan udaranya cukup tinggi,” kata Gubernur.
Kenaikan harga tiket pesawat ini, kata Irianto, sangat berpengaruh pada aktivitas masyarakat Kaltara sebagai wilayah kepulauan. Juga mempengaruhi perekonomian di Kaltara. Apalagi pada 2018, sesuai data di Bank Indonesia maupun Badan Pusat Statistik, sektor transportasi udara sebagai penyumbang inflasi tertinggi di Kaltara.
“Melalui surat resmi ini, kami bermohon kepada Menhub untuk memfasilitasi adanya keringanan tarif tiket pesawat ke Kaltara. Dengan harapan harga tiket bisa terjangkau oleh masyarakat, serta dapat menekan laju inflasi di Kaltara,” ujar Irianto lagi.
Seperti diketahui, kenaikan harga tiket pesawat, khususnya untuk penerbangan domestik terjadi sejak beberapa waktu terakhir. Kenaikan tergolong tinggi, bahkan hingga 100 persen atau dua kali lipat.
Ke Kaltara, dari Bandara Juwata Tarakan ke Jakarta yang sebelumnya sekitar Rp 800.000 hingga Rp 1.300.000 kini melonjak dari harga minimal Rp 1.800.000 hingga Rp 2.500.000 an. Begitu pun yang ke Tanjung Selor maupun bandara lainnya di Kaltara. Semua mengalami kenaikan.
Sementara itu, Jumat (18/1) kemarin, Gubernur dengan didampingi beberapa kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkup Pemprov Kaltara, melakukan audensi dengan jajaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI di Kantor Kemenhub Jl Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Beberapa hal disampaikan Gubernur dalam pertemuan dengan pihak Kemenhub yang diwakili oleh Sekjen Djoko Sasono itu. Di antaranya terkait keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2018, tentang percepatan pembangunan Kota Baru Mandiri Tanjung Selor, kemudian beberapa usulan program di Kaltara.
Usulan-usulan program yang disampaikan, antara lain soal pengembangan beberapa bandara di Kaltara. Utamanya Bandara Tanjung Harapan di Tanjung Selor dan Bandara Juwata Tarakan.
Kemudian, permohonan dukungan terhadap pengembangan beberapa pelabuhan. Di antaranya Pelabuhan Pesawan di Tanjung Selor, Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Pelabuhan Pulau Bunyu. Termasuk rencana kita membangun dermaga terintegrasi di samping Bandara Juwata Tarakan.
“Dalam pertemuan tadi saya juga mengkonfirmasi lagi mengenai penyampaian Pak Menteri pada 2017 lalu soal dukungan dana Rp 1 triliun ke Kaltara. Hingga kini baru sekitar Rp 500 miliar yang terealisasi. Harapan kita, bisa terpenuhi semua hingga 2020 nanti,” kata Gubernur menambahkan. (humas)
Laporan : Rommy Sumampow
Please follow and like us:
Total Page Visits: 844 - Today Page Visits: 1

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

Secured By miniOrange