Gorontalo. ANTPNEWS110.COM — Kasat reskrim.polres Gorontalo AKP kukuh Islami, SIK dalam dialog interaktif di RRI Gorontalo (7/2/19) pukul 09.00 wita menyampaikan terbongkarnya kasus prostitusi kalangan remaja ini berawal dari hasil temuan anggota yang sedang melaksanakan patroli dimana ditemukan ada sekelompok remaja yang sedang berkaraoke, polisi kemudian melakukan pengembangan dan hasilnya didapat ada transaksi para remaja berkaitan dengan prostitusi dan ternyata ini sudah berlangsung lama dari tahun 2017 di kelurahan Hepuhulawa kabupaten Gorontalo

Faktor ekonomi menjadi alasan utama remaja melakukan prostitusi selain karena broken home ( keluarga bermasalah ) dan pendidikan karena rata rata remaja ini telah putus sekolah, ada keinginan dari remaja ini untuk tidak ingin tinggal dengan orang tua/keluarga melainkan lebih memilih tinggal di kos kosan agar lebih bebas.

Sangat miris demikian di sampaikan Andi Inar, sebelumnya sudah masuk laporan kalangan remaja yang sering berkumpul dan melakukan kegiatan kegiatan yang mengarah kepada prostitusi, ini butuh penanganan bersama termasuk masyarakat yang berperan Sebagai fungsi kontrol

Divisi advokasi provinsi Gorontalo sendiri telah bekerjasama dengan unit perlindungan perempuan dan anak polda Gorontalo

Lembaga perlindungan anak Gorontalo sendiri melihat faktor ekonomi terutama memenuhi gaya hidup (fashionable) juga menjadi pemicu remaja memilih jalan untuk melakukan prostitusi dan ini dimanfaatkan oleh para mucikari.

Dari hasil penyelidikan dan penyidikan satuan reskrim polres Gorontalo di dapat bahwa para remaja yang terlibat prostitusi ini adalah warga asli Gorontalo.
Penyidik sendiri telah mengamankan mucikari insial UT dan telah dilakukan penahanan dan dijerat pasal UU No 35 pasal 88 jo 86 tahun 2014 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.
“Ketahanan keluarga menjadi cara jitu mencegah remaja terlibat dalam praktek prostitusi ‘ ujar Andi

Laporan : Femmy ES. Gubali

Please follow and like us: