Wakil Gubernur Abdul Fatah, Terima Kunjungan Parampara Praja DIY
Pangkalpinang, ANTPNEWS110.COM — Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Abdul Fatah menerima kunjungan Parampara Praja Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Ruang Rapat Romodong, Kantor Gubernur, Senin (10/9/2018) pagi.
Rombongan Parampara Praja DIY yang beranggotakan Prof. Edy Suandi Hamid, Prof. Amin Abdullah dan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, ke Bangka Belitung ini, terkait Kunjungan Kerja, Studi Sosio-Ekonomi tentang Ketimpangan dan Intoleransi.
Dalam penyambutannya, Wagub Abdul Fatah didampingi Kepala Bappeda, Fery Insani, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Elfiyena, Kepala Kesbangpol, Tarmin , dan Kepala Dinas Sosial, M. Azis H. serta dihadiri beberapa Pelaku UMKM Babel.
Disamping mengucapkan Selamat Datang kepada Rombongan Parampara Praja DIY di Bangka Belitung, Wagub Abdul Fatah juga memaparkan mengenai Kondisi Kemiskinan, Ketimpangan dan Demokrasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam paparan itu, Wagub menyampaikan bahwa Bangka Belitung merupakan salah satu Provinsi dengan presentase kemiskinan terendah sesuai dengan data bulan Maret 2018 yang menempati peringkat ke- 6, yaitu sebesar 5,25 persen.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung, dalam hal ini, kata dia, mempunyai Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan dalam rangka Penanggulangan Kemiskinan melalui pendekatan mikro yang menyasar langsung kepada orang miskin by name by address, juga sinergitas program Lintas Sektor.
Wagub juga menjelaskan tentang peran UMKM dalam menanggulangi masalah ini. Disamping itu, juga mengenai Ketimpangan dan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pemerintah dalam hal ini juga mempunyai Sasaran, Strategi dan arah kebujakan untuk meningkatkan Pembangunan dan menciptakan kondisi yang kondusif di negeri Serumpun Sebalai ini.
Dikatakan Wagub, bukannya tidak ada ancaman yang masuk ke Bangka Belitung (Babel) yang bisa merusak kondusifitas masyarakat Bangka Belitung. Tetapi, dengan keharmonisan Masyarakat Bangka Belitung yang beragam Suku, Budaya dan Agama, baik dari segi historis yang sudah ada sejak dahulu, peran Pemerintah, dan Lembaga terkait seperti FKUB dan Forum Pembauran Kebangsaan, dan lainnya serta masyarakat, ancaman itu bisa diredam.
Sementara Tim Parampara Praja DIY, Prof. Edy Suandi Hamid dalam sambutannya menjelaskan, Parampara Praja DIY yang dibentuk dan dilantik oleh Gubernur DIY, Hamengku Buwono X pada tanggal 30 Agustus 2016 adalah organisasi non struktural bertanggungjawab kepada Gubernur dan secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah melalui Keistimewaan, dan mempunyai tugas dan fungsi sebagai pemberi pertimbangan Gubernur DIY.
Kedatangannya ke Bangka Belitung ini, menurutnya, karena Provinsi yang terbilang cukup baru, tetapi memiliki Indeks Gini yang paling rendah. Pihaknya menilai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mampu membangun perekonomian dan mempersempit kesenjangan atau dalam satu konteks dapat mensejahterakan masyarakatnya.
Selain itu, keharmonisan dan toleransi masyarakatnya yang begitu tinggi. Oleh sebab itu, perlu dipelajari lebih lanjut bagaimana Bangka Belitung mampu mengorganisir Perekonomian, sehingga kesenjangan dapat dipersempit, serta bagaimana masyarakatnya menjaga keharmonisan dalam berkehidupan.
Laporan : Melky R. R.