Ketua ALSTAR Kaltim, Sapril Yadi ( Ucok ) : Demo Damai Aliansi Jasa Transportasi Darat ( ALSTAR ) Kaltim Ditiadakan
Balikpapan, ANTPNEWS110.COM — Mediasi terhadap para pihak, dalam rencana aksi damai Aliansi Jasa Transportasi Darat Kaltim, yang akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 Agustus 2018 pukul 09.00 wita.
Salut ! apresiasi bagi Muspida Kota Balikpapan. Khususnya, Kapolres AKBP Wiwin Firta YAP, SIK beserta jajarannya yang tidak kenal lelah memprakarsai mediasi antara para pihak, berkaitan rencana aksi damai besar-besaran oleh aliansi jasa transportasi darat Kaltim di kota Balikpapan.
Pada hari selasa tanggal 14 Agustus 2018 Mediasi berjalan alot. Mulai pagi jam 09.00 Wita mediasi di Polres Balikpapan, harus dilanjut pertemuan kembali pukul 14.00 wita di Kopi Daeng Gunung Bakaran Balikpapan.
Pada pertemuan pertama di Polresta Balikpapan, tampak hadir General Manager Angkasapura M Farid, Wakil Ketua DPRD Sabaruddin, Syarifuddin Odang, Dandim Balikpapan Letkol Infantri Muhamaad Ilyas, SH Danlanud diwakili Kapten Muhamad Mujib, Kadishub Sudirman, juga para Perwira jajaran Polres Balikpapan. Sementara perwakilan Alstar ada Harun, Faisal, dan kawan-kawan sebanyak 10 orang.
Pertemuan di Polres memberikan waktu kepada pihak Alstar (Aliansi jasa transportasi) Kaltim untuk merumuskan tuntutan, dan akan dilanjutkan kembali pukul 12.00 wita. Pertemuan kedua, pihak Muspida dan General Manager Angkasapura yang justru datang ke kantor Asperda di Kopi Daeng Gunung Bakaran Balikpapan. Bahkan, Walikota Balikpapan H. Rizal Efendi, SE hadir pada pertemuan tersebut.
Ketua ALSTAR Kaltim, Sapril Yadi ( Ucok ) kepada ANTPNEWS110.COM menyatakan bahwa “ Semua permintaan atau tuntutan ALSTAR ( Aliansi Jasa Transportasi Darat ) Kaltim dipenuhi pihak Angkasapura I, Maka dengan ini saya minta kepada semua rekan-rekan anggota ALSTAR Kaltim untuk mematuhi hasil rumusan dalam pertemuan mediasi tersebut, dan saya nyatakan demo damai tanggal 15 Agustus 2018 di Balikpapan ditiadakan alias tidak ada, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam mediasi ini, dengan hasil sesuai keinginan kami. “
Kapten Mulyono, Primkopau “ Pada prinsipnya sangat menghargai apa yang telah diputuskan bersama, namun Primkopau minta keadilan juga karena karyawan di Primkopau juga banyak yang bergantung dengan usaha transportasi angkutan dalam hal ini kelangsungan hidup.”
Mochamad Firli Firdauzi, Koperasi Kangaroo “Semoga keputusan yang disepakati tadi sore dapat menjadi solusi bagi seluruh elemen masyarakat termasuk dunia usaha yang menjalanakan usahanya secara resmi dan sesuai aturan main yang keluarnya juga dari Pemerintah, masukan dari kami, hal ini juga masih perlu disempurnakan dengan pengaturan zonasi / area penjemputan khusus bagi kendaraan keluarga termasuk “ yang belum berizin resmi” agar semua pihak bisa mendapatkan fasilitas yang damaksud dengan baik di Bandara SAMS Balikpapan, karena kendaraan yang telah berizin resmi dan bekerja sama dengan angkasapura telah melewati proses seleksi ketat dan diberikan target guna berusaha dengan baik untuk melayani masyarakat dengan kondusif dan semoga ada kemudahan bagi semua pihak yang sudah sesuai persaratan mau mengurus izin izin resminya, agar regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah bisa berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga bisa berusaha melayani masyarakat dengan baik.”
Alex Adams, Manager KOKAPURA ( Koperasi Angkasapura ) dihubungi ANTPNEWS110.COM lewat ponsel mengatakan “ Mohon maaf pak Arimin, saya masih On the way, tadi tidak ikut pertemuan karena ada kegiatan lain namun secara institusi kami sebagai perusahaan koperasi dibawah Angkasapura I sudah terwakili bapak GM Angkasapura I, pada prinsipnya kami mengapresiasi apa yang diputuskan bersama lewat mediasi oleh unsur muspida, harapan kami kita semua bisa mematuhi apa yang telah diputuskan.”
Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Firta YAP, SIK “ Saya sangat mengapresiasi semua pihak telah menerima keputusan bersama, dan berharap semua bisa mematuhi apa yang telah disepakati, mari kita jaga bersama keamanan dan kenyamanan kota Balikpapan, yang menjadi pintu gerbang provinsi Kalimantan Timur, lebih khusus kepada asosiasi Alstar Kaltim, kiranya segera mensosialisakan hasil pertemuan tersebut kepada anggotanya, guna mencegah aksi-aksi diluar yang bisa menimbulkan gesekan.”
Hasil keputusan:
– Bahwa besok hari Rabu 15 Agustus 2018, tidak akan ada aksi apapun dan yang dari wilayah luar Balikpapan, silahkan kembali di wilayahnya masing-masing.
Selanjutnya penandatanganan hasil kesepakatan oleh pejabat terkait dengan isi sebagai berikut :
- Pihak Angkasapura I bersama Auri menghentikan razia/swepping kendaraan yang keluar masuk bandara
- Pihak Angkasapura I bersama Auri tidak monopoli jasa transportasi dalam bandara
- Pihak Angkasapura I dan Dishub Provinsi dan kota Balikpapan akan mengakomodir jasa transportasi lain selain yang tergabung dalam Kokapura dan Primkopau
- Hilangkan Arogansi militer dan Angkasapura I diwilayah bandara terhadap sopir dan tamu
- Memberikan waktu maksimal 1 tahun kepada pelaku jasa transportasi (rental, travel, dan online) untuk mengurus perizinan ke instansi terkait yang diperlukan guna operasional keluar masuk bandara
- Hasil keputusan bersama ini telah ditanda tangani diatas kertas materai Rp. 6000 oleh pihak Aliansi Jasa Transportasi Darat Kaltim, di Balikpapan bertempat di Kopi Daeng Gunung Bakaran Balikpapan Dengan disaksikan dan ditanda tangani oleh Muspida Kota Balikpapan, sehingga kegiatan ini sudah dianggap selesai dan diterima okeh semua pihak.
Pertemuan yang awalnya alot, nampak tepuk tangan riuh sesekali. Aplaus kepada Muspida dan General Manager Angkasapura I, berakhir hingga pukul 18.00 wita.
Sekali lagi salut, Pemerintah kota hadir saat rakyat perlu. Salut Polres dengan langkah-langkahnya. Bisa kita bayangkan kalau ribuan kendaraan berkonvoi dan mogok di Balikpapan.
Laporan : Har KS