Wujudkan Seleksi Bersih, Biro SDM Polda Kalimantan Timur Gencar Sosialisasikan Aplikasi WBS
Balikpapan, ANTPNEWS110.COM — Guna mewujudkan proses Rekrutmen yang bersih, Biro SDM Polda Kalimantan Timur terus berupaya menangkal praktik kecurangan dalam pelaksanaan penerimaan calon anggota Polri dengan gencar mensosialisasikan salah satu program andalan Polri saat ini yaitu Whistle Blowing Sistem (WBS).
Karo SDM Polda Kaltim Kombes Pol. Erthel Stephan, S.H., S.I.K., M.H., mengatakan Whistle Blowing System ini merupakan sebuah sistem berbasis internet yang diharapkan memudahkan masyarakat, pegawai maupun pejabat pemerintahan melaporkan perbuatan-perbuatan yang berindikasi pelanggaran disiplin Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Keuangan.
“Panitia seleksi kali ini menerapkan sistem aplikasi yang bisa mendeteksi praktik kecurangan melalui Whistle Blowing Sistem dengan menggunakan smartphone yang cukup efektif sebagai langkah pencegahan dan pemberantasan KKN pada penerimaan Polri, sehingga nanti masyarakat bisa melihat adanya penyimpangan tanpa diketahui identitasnya, dia akan bisa melaporkan kepada kita” tuturnya.
Aplikasi baru tersebut dipakai dan diperkenalkan panitia penerimaan kepada semua casis yang melakukan seleksi masuk anggota Polri, aplikasi Whistle Blowing Sistem sangat berguna sebagai alternatif mencegah praktik kecurangan penerimaan anggota Polri khususnya Polda Kaltim guna mewujudkan proses rekruitmen yang transparan dan akuntabel agar semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Dengan sistem tersebut, tentu akan sangat berguna untuk memproses pelaporan atau aduan baik secara langsung maupun tidak langsung sehubungan dengan adanya pelanggaran undang-undang. Bukan hanya itu, dengan adanya aplikasi tersebut, tentu calon pelaku akan mikir-mikir melakukan tindakan kecurangan penerimaan calon anggota Polri” tutup Karo SDM Polda Kaltim.(humas)
Karo SDM Polda Kaltim Kombes Pol. Erthel Stephan, S.H., S.I.K., M.H., mengatakan Whistle Blowing System ini merupakan sebuah sistem berbasis internet yang diharapkan memudahkan masyarakat, pegawai maupun pejabat pemerintahan melaporkan perbuatan-perbuatan yang berindikasi pelanggaran disiplin Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Keuangan.
“Panitia seleksi kali ini menerapkan sistem aplikasi yang bisa mendeteksi praktik kecurangan melalui Whistle Blowing Sistem dengan menggunakan smartphone yang cukup efektif sebagai langkah pencegahan dan pemberantasan KKN pada penerimaan Polri, sehingga nanti masyarakat bisa melihat adanya penyimpangan tanpa diketahui identitasnya, dia akan bisa melaporkan kepada kita” tuturnya.
Aplikasi baru tersebut dipakai dan diperkenalkan panitia penerimaan kepada semua casis yang melakukan seleksi masuk anggota Polri, aplikasi Whistle Blowing Sistem sangat berguna sebagai alternatif mencegah praktik kecurangan penerimaan anggota Polri khususnya Polda Kaltim guna mewujudkan proses rekruitmen yang transparan dan akuntabel agar semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Dengan sistem tersebut, tentu akan sangat berguna untuk memproses pelaporan atau aduan baik secara langsung maupun tidak langsung sehubungan dengan adanya pelanggaran undang-undang. Bukan hanya itu, dengan adanya aplikasi tersebut, tentu calon pelaku akan mikir-mikir melakukan tindakan kecurangan penerimaan calon anggota Polri” tutup Karo SDM Polda Kaltim.(humas)
“Panitia seleksi kali ini menerapkan sistem aplikasi yang bisa mendeteksi praktik kecurangan melalui Whistle Blowing Sistem dengan menggunakan smartphone yang cukup efektif sebagai langkah pencegahan dan pemberantasan KKN pada penerimaan Polri, sehingga nanti masyarakat bisa melihat adanya penyimpangan tanpa diketahui identitasnya, dia akan bisa melaporkan kepada kita” tuturnya.
Aplikasi baru tersebut dipakai dan diperkenalkan panitia penerimaan kepada semua casis yang melakukan seleksi masuk anggota Polri, aplikasi Whistle Blowing Sistem sangat berguna sebagai alternatif mencegah praktik kecurangan penerimaan anggota Polri khususnya Polda Kaltim guna mewujudkan proses rekruitmen yang transparan dan akuntabel agar semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Dengan sistem tersebut, tentu akan sangat berguna untuk memproses pelaporan atau aduan baik secara langsung maupun tidak langsung sehubungan dengan adanya pelanggaran undang-undang. Bukan hanya itu, dengan adanya aplikasi tersebut, tentu calon pelaku akan mikir-mikir melakukan tindakan kecurangan penerimaan calon anggota Polri” tutup Karo SDM Polda Kaltim.(humas)
Aplikasi baru tersebut dipakai dan diperkenalkan panitia penerimaan kepada semua casis yang melakukan seleksi masuk anggota Polri, aplikasi Whistle Blowing Sistem sangat berguna sebagai alternatif mencegah praktik kecurangan penerimaan anggota Polri khususnya Polda Kaltim guna mewujudkan proses rekruitmen yang transparan dan akuntabel agar semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Dengan sistem tersebut, tentu akan sangat berguna untuk memproses pelaporan atau aduan baik secara langsung maupun tidak langsung sehubungan dengan adanya pelanggaran undang-undang. Bukan hanya itu, dengan adanya aplikasi tersebut, tentu calon pelaku akan mikir-mikir melakukan tindakan kecurangan penerimaan calon anggota Polri” tutup Karo SDM Polda Kaltim.(humas)
“Dengan sistem tersebut, tentu akan sangat berguna untuk memproses pelaporan atau aduan baik secara langsung maupun tidak langsung sehubungan dengan adanya pelanggaran undang-undang. Bukan hanya itu, dengan adanya aplikasi tersebut, tentu calon pelaku akan mikir-mikir melakukan tindakan kecurangan penerimaan calon anggota Polri” tutup Karo SDM Polda Kaltim.(humas)
Laporan : Suwarno Nd
Please follow and like us:
Total Page Visits: 876 - Today Page Visits: 1